Karena rahang manusia modern menyempit, maka ketika gigi geraham ini tumbuh, tidak terdapat cukup ruang untuk gigi ini. Hal inilah yang sering menimbulkan masalah seperti impaksi gigi. Impaksi gigi adalah malposisi (posisi yang tidak normal) gigi karena benih gigi yang tumbuh tidak tepat. Nah, impaksi gigi ini jika dibiarkan dapat menyebabkan masalah lain seperti perikoronitis, gigi berjejal, nyeri, dan gigi berlubang. Perikoronitis adalah peradangan pada gusi yang dapat terjadi karena posisi gigi yang tidak sempurna menyebabkan banyak sisa makanan terjebak di antara gusi dan gigi sehingga menyebabkan infeksi. Perikoronitis ini biasanya menyebabkan nyeri, bengkak di pipi, sakit saat menelan, atau jika sudah parah dapat menyebabkan migraine (sakit kepala sebelah), nyeri saat membuka dan menutup mulut, nyeri pada telinga, dan telinga berdengung. Banyaknya sisa makanan yang terjebak dan juga adanya infeksi tadi dapat menyebabakan karies gigi dan gigi berlubang.
So, jika kamu mengalami gejala-gejala sakit gigi karena gigi geraham bungsumu sedang tumbuh, segeralah periksa ke dokter gigi karena berdasarkan penelitianAmerican Association of Oral and Maxillofacial Surgeon and the Oral Maxillofacial Surgery Foundation, gigi geraham bungsu yang tumbuh normal pun rawan terhadap penyakit seperti gigi geraham bungsu yang tumbuh impaksi. Jika memang disarankan oleh dokter gigi untuk dicabut, maka pencabutan sebaiknya dilakukan sedini mungkin karena pada usia lebih tua, pengambilan gigi ini lebih rentan menyebabkan gangguan seperti peradangan gigi.
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi_bungsu dan http://sains.me/387/gigi-geraham-bungsu-si-biang-kerok-sakit-gigi.html/