Cara dan
Teknik Sablon Manual
Pencetakan dengan cara sablon
di jaman serba Digital sekalipun
akan terus diperlukan. Cetak dengan
metode sablon sangat diperlukan
untuk pencetakan dalam media yang
tidak memungkinkan dilakukan oleh Mesin Digital dan Offset. Mesin sablon yang dapat bekerja otomatis juga
telah banyak dipakai saat ini, namun meskipun demikian cetak sablon secara manual
tentunya masih banyak dilakukan dengan pertimbangan biaya lebih murah, misalkan Sablon Kain untuk spanduk
dan pakaian, Kaos, Souvenir, sablon pada media plastik, kain, spunbond, non woven dan sebagainya.
Pada artikel ini kita akan mengulas hal-hal penting
dan mendasar tentang cara dan teknik
pencetakan sablon yang dilakukan secara manual salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan
kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra.
Tahapan dan cara kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Permukaan Screen Sablon di poleskan cairan kental kusus/ emulsion.
Cairan ini apabila telah dioleskan dan dikeringkan pada permukaan screen tidak boleh terkena sinar
matahari (dipoleskan dan dikeringkan pada ruangan yang gelap /Pada
ruangan tanpa kena cahaya langsung ultra violet). Tujuannya adalah jika terkena
cahaya saat sudah kering maka polesan tersebut tidak akan dapat larut dengan
air dengan baik.
2. Setelah kering.. permukaan tersebut
di tempel/ditutup dengan Film dari hasil Print BW (Black/White)
pada media plastik/film transparent atau pada umumnya dapat menggunakan kertas
tranparan dari Kalkir.
3. Dilanjutkan dengan proses
“Penyinaran” terhadap Sinar matahari atau dibawah sinar yang mengandung
Ultraviolet. Proses penyinaran ini ditentukan dengan “Hitungan” untuk mengukur
lamanya penyinaran dan ditentukan oleh Keras tidaknya cahaya yang menerpa permukaan
screen sablon tersebut.
4. Film Kemudian dilepas dari permukaan
screen. Film yang telah diprint tersebut akan “Menampakan” duplikasi dari apa
yang telah kita print pada layar.
5. Tahan selanjutnya adalah Penyiraman
Permukaan Screen dengan air. Cara penyiramanpun harus berhati-hati sekali.
Kenapa ??? Karena hasil print yang tampak pada screen jika terkena air akan
terlarut, ini disebabkan oleh karena Film yang dicetak “Hitam” dan permukaan
layar yang ditutup Hitam tidak akan mengeras (Karena tidak tembus sinar).
Begitu juga sebaliknya. Disinilah perlu kehati-hatian dalam proses penyiraman
yang sering disertai dengan alat bantu “Semprot air mini” dengan tujuan agar
air bisa lebih keras dan bisa bagus tembus melelehkan hasil print yang
tercetak.
6. Tahapan selanjutnya yaitu
pengeringan kembali dari proses diatas. Dan dilanjutkan pada proses Cetak
dengan pemberian Tinta khusus Sablon.
7. Proses
eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu
menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar
digunakan untuk satu warna. Sementara bahan yang dicetak berada
dibawah screen dablon dan dilakukan penekanan secara sedemikian rupa. Jadi
proses cetak sablon adalah Tiap
warna dalam sekali cetak.
Source : http://www.mahamerubali.com/cara-serta-tehnik-pencetakan-sablon.html