Silahturahmi, saling memaafkan, dan makan-makan sudah jadi tradisi kita saat lebaran.
Ayo siapa yang ikut bantuin mama masak untuk lebaran?
Ternyata ada beberapa fakta seru nih dari makanan lebaran yang biasa kita makan ini.
Ketupat
Nggak lengkap rasanya Lebaran tanpa ketupat. Ternyata ada filosofi tersendiri lho di balik ketupat dan makna Lebaran. Anyaman kulitnya yang rumit dan saling tumpang tindih dianggap mencerminkan perjalanan hidup kita. Perjalanan kita akan selalu diselingi oleh kesulitan dan masalah. Jadi, hal yang wajar jika kita melakukan kesalahan. Selain itu tali yang tidak putus pada anyaman ketupat menggambarkan pentingnya silahturahmi. Ketupat yang dibelah dan terlihat warna putih beras di dalamnya menjadi lambang suci dan bersihnya hati manusia setelah saling memaafkan dan mengakui kesalahan dengan tulus.
Ketupat |
Rendang adalah makanan asli Sumatra Barat dan sudah terkenal ke seluruh dunia. Rendang menjadi makanan terenak di dunia versi CNN International pada 2011. Rendang juga dinobatkan sebagai “The Most Balanced Food” dalam acara LA Travel & Adventure show. Rendang memiliki ciri khas yang unik, yaitu bisa bertahan selama tiga bulan tanpa dipanaskan.
Rendang |
Meskipun jadi makanan khas Lebaran, semur ternyata berasal dari penjajah Belanda lho. Soalnya di jaman penjajahan, semur dijadikan sebagai menu utama perjamuan bangsa Belanda. Tahu nggak ternyata nama semur ini berasal dari Bahasa Belanda lho. Semur berasal dari kata “Smoor”, yang artinya masakan yang direbus dengan tomat hingga empuk.
Semur |
Ini dia kue khas lebaran favorit kita. Ternyata dua kue kering berasal dari Belanda. Di Belanda kastengel dan nastar biasanya ada pada hari perayaan Natal. Kastengel berasal dari kata “kaas” dan “Stengel”. Kaas artinya keju, sedangkan Stengel artinya batangan. Karena bentuknya yang kecil seperti batang makanya disebutlah kastengel.
Kue Nastar |
Source : http://www.gadis.co.id/gaul/ngobrol/4.makanan.khas.lebaran/001/007/1229