Mimpi basah atau dalam bahasa medis disebut emisi nokturnal adalah peristiwa alami yang dialami pria. Bagaimana reaksi remaja yang pertama kali mengalami mimpi basah?
Memasuki usia 10-12 tahun, anak laki-laki akan melalui proses pubertas bahkan beberapa anak sudah mengalaminya di usia yang lebih muda. Selama tahap ini, laki-laki mulai menghasilkan sperma dan mendapatkan kemampuan untuk ejakulasi.
Nah, usia-usia seperti inilah biasanya remaja pria akan mendapatkan pengalaman mimpi basah pertamanya. Karena tempat tidurnya basah, biasanya anak lelaki akan terbangun di malam hari atau pagi buta.
Saat bangun itulah anak laki kebanyakan bingung dan khawatir tentang mimpi basahnya. Seperti dilansir sexinfo, kebingungan ini wajar karena kebanyakan orangtua tidak pernah memberitahukan apa itu orgasme, mimpi basah atau ejakulasi.
Anak lelaki yang bingung akan berpikir apakah ada sesuatu pada dirinya atau takut dia mengompol dalam tidurnya. Kebanyakan remaja ini tidak mau menjelaskan pada orangtuanya mengenai mimpi basah pertama ini. Apalagi bercak basah di kasur cepat kering walaupun meninggalkan noda kekuning-kuningan.
Aspek lain yang bikin remaja bingung saat pertama mendapat mimpi basah adalah karena belum pernah mengalami orgasme dan seperti ada perasaan aneh tapi pada saat yang sama juga menyenangkan.
Mimpi basah terjadi karena adanya rangsangan pada alat kelamin akibat gesekan dari kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Mimpi basah ini terjadi pada saat seseorang mengalami tidur yang dalam atau tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang mana terjadinya mimpi. Tidur dalam ini kemudian membuat laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yang cepat.
Pada saat tidur yang dalam itulah pria biasanya mengalami ereksi sekitar 3-5 kali. Karena rangsangan kelamin atau mimpi erotis mungkinkan terjadinya ejakulasi atau orgasme saat tidur yang kemudian akhirnya dikenal dengan mimpi basah.
Dari pengalaman mimpi basah inilah selanjutnya muncul keinginan remaja melakukan masturbasi untuk merasakan kembali gairah-gairah seksual. Karena ingin melakukan masturbasi remaja jadi lebih suka mengurung di kamar atau kamar mandi.
Tak jarang orangtua yang memergoki anaknya sudah bisa melakukan masturbasi akan terkaget-kaget. Tapi menurut para ahli jika orangtua memergoki anaknya sedang masturbasi sebaiknya jangan panik atau langsung menghakimi.
Tetaplah bersikap tenang karena masturbasi adalah hal wajar dilakukan pria untuk mengeksplorasi sumber seksualitasnya. Masturbasi adalah bagian penting dari pria dalam mengembangkan kematangan seksualnya.